Selasa, 26 Oktober 2010

TUGAS II

POLA HIDUP MASYARAKAT YANG TERSTRATIFIKASI
STRATIFIKASI SOSIAL
merupakan gejala penggolong-golongan manusia berdasarkan kriteria sosial secara vertikal merupakan gejala yg telah lazim di setiap kehidupan masyarakat di dalam kelompok dan meruakan proses sosial yang bersifat alamiah.
Ada banyak dimensi yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan stratifikasi sosial yang ada dalam suatu kelompok sosial atau komunitas (Svalastoga, 1989). Dimensi distribusi sumber daya diteorikan oleh Gerhard Lensky, di mana ada strata tuan tanah, strata petani bebas, strata pegawai dll. Ada tujuh dimensi stratifikasi sosial (diteorikan Bernard Baber) yaitu; occupational prestige, authority and power ranking, income or wealth, educational and knowledge, religious and ritual, purity, kinship, ethis group, and local community. Ketjuh dimensi ini, baik secara terpisah maupun bersama-sama, akan bisa membantu dalam mendeskripsikan bagaimana susunan stratifikasi sosial suatu kelompok sosial (komunitas) dan faktor yang menjadi dasar terbentuknya stratifikasi sosial tersebut.
PENGERTIAN STRUKUR SOSIAL

- George C. Homans = struktur sosial berkaitan dengan perilaku sosial elementer dalam kehidupan sehari-hari
- Talcott Parsons = Struktur sosial sebagai hubungan keterkaitan antar manusia
- Kornblum = Struktur sosial pola-pola perilaku individu dan kelompok, yaitu pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat
Berdasarkan cara perolehan struktur sosial:
- ascribed status = Status sosial yang diperoleh secara alamiah, memperolehnya tanpa melalui usaha, tetapi diperolehnya sejak lahir (contohnya; anak seorang raja)
- achieved status = Status sosial yang diperoleh melalui usaha-usaha tertentu sehingga melalui usahanya ia menempati posisi tertentu (contohnya; berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dll)
- assigned status = Status sosial yang diterima oleh seseorang atau kelompok orang karena pemberian (contohnya : pahlawan)
Faktor- faktor yang mempengaruhi stratifikasi sosial:
- Kekayaan
- Kekuasaan / power
- Kehormatan kebangsawanaan
- Tingkat Pendidikan

TEORI-TEORI YANG TERDAPAT DALAM STRUKTUR SOSIAL
1. Sistem stratifikasi sosial sering berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat.
2. Sistem stratifikasi sosial dianalisis dalam ruang lingkup unsur-unsur;
a. distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan, kekayaan, keselamatan, (kesehatan, laju angka kejahatan), wewenang dan sebagainya
b. sistem pertanggaan yang diciptakan warga-warga masyarakat (prestise dan penghargaan)
c. kriterian sistem pertentangan, yaitu apakah didapatkan berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan
d. lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, keanggotaan suatu organisasi dan selanjutnya
e. mudah sukarnya bertukar kedudukan
f. solidaritas diantara individu-individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.
* pola-pola interaksi (struktur clique, keanggotaan organisasi perkawinan dan sebagainya)
* kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayaan, sikap dan nilai-nilai
* kesadaran akan kedudukan masing-masing
* aktivitas sebagai organ kolektif
FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL
1. mendorong individu untuk menempati status-status sosial tertentu (Kingsley Davis dan Wilbert Moore)
2. mendoronng timbulnya konflik sosial akibat dari ketidakadilan sosial (Karl Marx & Max Weber)
3. Memberikan fasilitas hidup tertentu (Life chance) dan membentuk gaya tingkah laku hidup (life style) bagi masing-masing anggotanya (Soerjono soekamto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar